RSS Sebenarnya untuk Apa? (bagian 1 Prolog)
Lagi-lagi saya menemui sebuah tulisan yang menyatakan ketidaknyamanannya. Hanya saja kalau di tulisan yang ini dan yang itu saya sedikit menyinggung tentang copas secara langsung content blog maka kalau yang baru saya temui ini adalah "curhat" mengenai "pencurian" RSS dari salah satu blognya yang katanya menyebabkan traffic blog-nya mengalami penurunan dan imbasnya adalah penurunan income tentunya (karena dia memang menggunakan blog itu untuk memperoleh pendapatan).Saya sendiri juga bingung bagaimana pengambilan RSS dari suatu blog bisa menurunkan traffic. Saya belum tahu bagaimana kejadiannya karena memang Sang Blogger juga tidak menyebutkan secara rinci. Kalau RSS yang ditampilkan adalah full content maka siapa pun yang mengakses RSS itu bisa dengan mudah "menikmati" apa yang tersaji. Menikmati di sini bisa saja menikmati hanya membaca content atau "membaca" dengan RSS Reader atau software pengumpul RSS yang setelah mendapatkan content bisa saja dipublikasikan ulang.Kalau tidak salah tujuan dibuatnya RSS (Really Simple Syndication atau ada yang menyebut Rich Site Summary) adalah untuk memudahkan proses pertukaran data (:baca judul) antarblog/antarwebsite. Jadi, kalau merujuk pada akronim ke-2 (Rich Site Summary) maka yang ditampilkan dalam RSS sebaiknya hanya sebagian kecil saja (kurang dari satu paragraf mungkin) sehingga kalaupun ada pihak yang mau "memanfaatkan" RSS ya hanya terbatas pada "sebagian kecil" itu saja.Bagian ke-2 dari seri RSS Sebenarnya untuk Apa? akan saya lanjutkan di tulisan yang akan datang mengenai Konsekuensi Penggunaan RSS.